KEGIATAN PRAKTEK PELAYANAN GAWAT DARURAT (PPGD) :
A. PENGERTIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Keperawatan
gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek keperawatan
kegawatdaruratan yang diberikan oleh perawat yang berkompeten untuk
memberikan asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada Klien secara
individu, kelompok (mass casualty atau bencana) dalam situasi gawat
darurat atau kritis akibat penyakit atau cedera yang dialaminya.
Lingkup
area gawat darurat dimulai dari tempat kejadian (pre-hospital), proses
evakuasi dan transportasi, serta pada unit/ruang gawat darurat
(intra-hospital) sehingga kondisi kegawatdaruratan dapat diatasi.
Prioritas asuhan pada penyelamatan kehidupan (actual) atau ancaman
kehidupan (resiko) dengan cepat, tepat, dan aman, serta mencegah
kecacatan. Namun, hal yang tekait dengan masalah emosional, pemberian
informasi, pendidikan klien dan keluarga, juga merupakan peran yang tak
terpisahkan dari perawat gawat darurat.
Perawat
gawat darurat bekerja pada setting dimana Klien dan keluarganya dalam
situasi gawat, darurat atau kritis akibat penyakit atau cedera yang
dialaminya. Pendekatan pemecahan masalah yang digunakan ádalah proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan masalah (diagnosa),
menentukan rencana tindakan, tindakan dan evaluasi. Bagi perawat yang
kompeten, rangkaian proses ini tertanam di dalam pola pikir perawat,
sehingga pada setiap menghadapi kasus, sistematika penyelesaian masalah
ini muncul secara spontan. Mutu pelayanan diukur dari kecepatan
pelayanan, kualitas analisa dan tindakan yang diberikan kepada Klien,
hubungan profesional yang baik antar tim dan kepuasan Klien serta
kepuasan staf gawat darurat. Keempat langkah tersebut bersifat sangat
dinamis dan berkesinambungan untuk mencapai hasil yang optimal. Sebagai
kegiatan profesional, langkah-langkah penting tersebut harus
didokumentasikan untuk akuntabilitas asuhan yang telah kita berikan.
B. KARAKTERISTIK PELAYANAN KEPERAWATAN DI UNIT GAWAT
DARURAT
Pelayanan
keperawatan di unit gawat darurat seringkali dipengaruhi oleh kondisi
kegawatdaruratan itu sendiri. Perlu dimengerti karakteristis gawat
darurat sehingga dapat dikembangkan pelayanan keperawatan yang sesuai
dengan kondisi Klien di unit gawat darurat.
Karakteristik unik dari kondisi gawat daruat, antara lain:
1. Tidak terprediksinya tingkat kegawatan dan jumlah Klien yang datang
2. Waktu dan informasi yang terbatas mengenai kondisi klien sedang tindakan medis harus segera dilakukan
3. Rentang usia klien yang memerlukan pertolongan gawat daruat mulai dari neonatus hingga lansia
4. Jenis tindakan yang diberikan merupakan tindakan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan yang tinggi
5. Ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan yang bekerja di unit gawat darurat
1. Tidak terprediksinya tingkat kegawatan dan jumlah Klien yang datang
2. Waktu dan informasi yang terbatas mengenai kondisi klien sedang tindakan medis harus segera dilakukan
3. Rentang usia klien yang memerlukan pertolongan gawat daruat mulai dari neonatus hingga lansia
4. Jenis tindakan yang diberikan merupakan tindakan yang memerlukan kecepatan dan ketepatan yang tinggi
5. Ketergantungan yang tinggi antara profesi kesehatan yang bekerja di unit gawat darurat
Berdasarkan kondisi diatas, prinsip umum asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat gawat darurat antara lain:
1. Menerapkan prinsip standard precaution dan risk management yang tepat
2. Cepat dan tepat dalam melakukan triase, menetapkan masalah atau diagnose keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi yang berkelanjutan
3. Penyelamatan hidup dan stabilisasi kondisi merupakan pelayanan utama tanpa melupakan masalah kesehatan lainnya (biopsikososial spiritual).
4. Sistem monitoring kondisi Klien setiap saat harus dilakukan sesuai kondisi
5. Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap pakai dan sesuai kebutuhan
6. Adanya jaminan keamanan dan keselamatan diri perawat dan Klien
7. Komunikasi, informasi dan Edukasi kesehatan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik
8. Sistem dokumentasi yang mudah, cepat dan tepat
9. Tetap mempertahankan prinsip etik dan legal
1. Menerapkan prinsip standard precaution dan risk management yang tepat
2. Cepat dan tepat dalam melakukan triase, menetapkan masalah atau diagnose keperawatan, tindakan keperawatan dan evaluasi yang berkelanjutan
3. Penyelamatan hidup dan stabilisasi kondisi merupakan pelayanan utama tanpa melupakan masalah kesehatan lainnya (biopsikososial spiritual).
4. Sistem monitoring kondisi Klien setiap saat harus dilakukan sesuai kondisi
5. Alat kesehatan penyelamat hidup harus selalu siap pakai dan sesuai kebutuhan
6. Adanya jaminan keamanan dan keselamatan diri perawat dan Klien
7. Komunikasi, informasi dan Edukasi kesehatan menggunakan pendekatan komunikasi terapeutik
8. Sistem dokumentasi yang mudah, cepat dan tepat
9. Tetap mempertahankan prinsip etik dan legal
0 komentar:
Posting Komentar